SISTEM UPAH DAN GAJI
I.
PENDAHULUAN
Dalam pengembangan suatu organisasi
atau perusahaan sumbangan tenaga kerja atau sumber daya manusia tidak kalah
pentingnya dengan sumber daya lainnya seperti modal, investasi dan teknologi.
Sebab sumber daya lainnya tidak dapat memberikan hasil guna jika tidak dikelola
oleh sumber daya manusia.
Sistem manajemen sumber daya manusia
merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang
terkait yang terkait yang berhubungan dengan pengelolaan karyawan perusahaan
secara efektif. Sistem penggajian merupakan fokus yang utama karena sistem
penggajian merupakan salah satu komponen yang terbesar dan terpenting dalam
sistem informasi akuntansi.
II.
RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Gaji dan Upah?
2. Pengertian Sistem penggajian?
III.
PEMBAHASAN
Pengertian Gaji dan Upah
Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang
paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya.
Dan bagi karyawan ini merupakan nilai hak dari prestasi mereka, juga sebagai motivator
dalam bekerja.
Sedangkan bagi perusahaan jasa, gaji dan upah merupakan komponen
biaya yang mempunyai dampak besar dalam mempengaruhi laba, sehingga harus terus
menerus diawasi pengelolaannya.
Untuk dapat memahami lebih lanjut arti dari gaji dan upah perlu
diketahui terlebih dahulu beberapa defenisi dari gaji dan upah menurut pendapat
para ahli di bawah ini:
Niswonger
(1999:446) mengemukakan bahwa:
Istilah gaji (salary) biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa
manajerial, administratif, dan jasa-jasa yang sama. Tarif gaji biasanya
diekspresikan dalam periode bulanan. Istilah upah (wages) biasanya digunakan
untuk pembayaran kepada karyawan lapangan (pekerja kasar) baik yang terdidik
maupun tidak terdidik. Tarif upah biasanya diekspresikan secara mingguan atau
perjam.
Sementara
Mulyadi (2001:373) mengemukakan bahwa:
Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang
dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah
umumnya merupakan pembayaran atas penyeraha jasa yang dilakukan oleh karyawan
pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan
upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk
yang di hasilkan.
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan balas
jasa yang diberikan kepada karyawan yang mempunyai ikatan kerja kuat secara
berkala berdasarkan ketentuan yang berlaku di perusahaan dan sifatnya tetap.
Sedangkan upah merupakan balas jasa yang di berikan kepada karyawan yang ikatan
kerjanya kurang kuat berdasarkan waktu kerja setiap hari ataupun setiap minggu.
Sistem Penggajian dan Pengupahan
Sistem
penggajian dan pengupahan merupakan salah satu sitem akuntansi yang ada dalam
perusahaan dan dapat mendukung pencapaian tujuan dari perusahaan. Tentunya dengan sistem gaji dan upah yang baik perusahaan akan
mampu memotivasi semangat kerja karyawan yang kurang produktif dan
mempertahankan karyawannya yang produktif, sehingga tujuan perusahaan untuk
mencari laba tercapai dengan produktifitas kerja karyawan yang tinggi. Adanya
sistem ini membuat perusahaan lebih mudah dalam mengelola hal- hal yang
berkaitan dengan gaji dan upah. Berikut merupakan hal-hal yang membentuk sistem
penggajian dan pengupahan yang terdiri dari:
1.
Informasi yang dibutuhkan manajemen
Berikut
beberapa informasi yang dibutuhkan manajemen dalam sistem penggajian dan
pengupahan:
·
Jumlah biaya gaji dan upah yang
menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
·
Jumlah biaya gaji dan upah yang
menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban selam periode akuntansi tertentu
·
Jumlah gaji dan upah yang diterima
setiap karyawan selam periode akuntansi tertentu.
·
Rincian unsur biaya gaji dna upah
yang menjadi beban perusahaan dan setiap pusat pertanggungjawaban selama
periode akuntansi tertentu.
2.
Fungsi-Fungsi yang Terkait
Dalam
sistem akuntansi gaji dan upah perusahaan terdapat beberapa fungsi yang terkait
dalam pencatatan dan pemberian gaji dan upah karyawan. Fungsi tersebut saling
bekerja sama dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk tujuan
tertentu. Fungsi – fungsi yang terkai dengan sistem penggajian dan
pengupahan adalah :
§ Fungsi
kepegawaian
Fungsi kepegawaian ini bertanggung
jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan
penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan,
kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.
Biasanya fungsi kepegawaian ini berada di bawah departemen personalia dan umum.
§ Fungsi
Pencatat Waktu
Fungsi pencatat waktu bertanggung
jawab untuk menyeleggarakan catatan waktu hadir untuk semua karyawan
perusahaan. Fungsi pencatat waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh
fungsi operasi atau fungsi pembuat daftar gaji dan upah agar tidak terjadi
manipulai waktu hadir karena dapat mempengaruhi penghitungan gaji dan upah.
§ Fungsi
Pembuat Daftar Gaji dan Upah
Fungsi pembuat daftar gaji dan upah
bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan
bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban karyawan selama
jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan upah ini diserahkan oleh
fungsi pembuat daftar gaji dan upah kepada fungsi akuntansi untuk pembuatan
bukti kas keluar yang digunakan sebagai dasar pembayaran gaji dan upah kepada
karyawan.
§ Fungsi
Akuntansi
Fungsi akuntansi ini bertanggung
jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya denagn pembayaran
gaji dan upah karyawan. Dalam struktur organisasi fungsi ini berada di tangan :
bagaian utang, bagian kartu biaya, bagian jurnal.
o Bagian
utang: memegang pencatat utang yang dalam sistem penggajian dan pengupahan
bertanggung jawab untuk memproses pembayaran gaji dan upah seperti yang
tercantum dalam daftar gaji dan upah. Bagian ini menerbitkan bukti kas keluar
yang member otorisasi kepada fungsi pembayar gaji dan upah untuk membayarkan
gaji dan upah kepada karyawan.
o Bagian
kartu biaya: bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang dalam sistem
penggajian dan pengupahan bertanggung jawab untuk mencatat distribusi biaya ke
dalam karty harga pokok produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji
dan upah dalam kartu jam kerja (untuk tenaga kerja langsung pabrik)
o Bagian
jurnal: bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung jawab untuk
mencatat biaya gaji dan upah dalam jurnal umum.
§ Fungsi
Keuangan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk
mengisi cek untuk pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke
bank. Uang tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap
karyawan untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan. Namun beberapa perusahaan
saat ini memberikan gaji dan upah karyawan melalui pengiriman ke rekening
masing – masing karyawan. Hal ini tergantung kebijakan dari perusahaan.
Fungsi-fungsi
tersebut diatas, saling bekerja sama dan terkait satu dengan yang lainnya
sehingga membentuk suatu sistem penggajian dan pengupahan yang baik.
3.
Jaringan Prosedur yang Membentuk
Sistem
Suatu sistem yang baik untuk suatu perusahaan belum tentu baik untuk
perusahaan lain, meskipun perusahaan tersebut termasuk perusahaan yang sejenis
usahanya. Supaya sistem ini dapat berjalan harus meliputi prosedur-prosedur
yang dapat menemukan atau memberi isyarat tentang terjadinya
keganjilan-keganjilan dalam sistem pertanggungjawaban atas transaksi atau
kekayaan perusahaan yang dikuasakan kepadanya.
Prosedur merupakan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, prosedur biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu
departemen. Prosedur ini dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam
transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
Sistem penggajian terdiri dari
jaringan prosedur berikut :
·
Prosedur Pencacat Waktu Hadir
·
Prosedur Pembuatan Daftar Gaji
·
Prosedur Distribusi Biaya Gaji
·
Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar
·
Prosedur Pembayaran Gaji
Sedangkan
sistem pengupahan terdiri dari jaringan prosedur berikut :
·
Prosedur Pencacat Waktu Hadir
·
Prosedur Pencacat Waktu Kerja
·
Prosedur Pembuatan Daftar Upah
·
Prosedur Distribusi Biaya Upah
·
Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar
·
Prosedur Pembayaran Upah
a)
Prosedur Pencacat Waktu Hadir (Clock
Card)
Prosedur ini bertujuan untuk
mencatat waktu hadir dari karyawan dan diselenggarakan oleh fungsi pencatat
waktu hadir dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor
administrasi atau pabrik. Cara yang lebih modern lagi menggunakan finger
scan (scan jari tangan). Pencatat waktu hadir ini dapat menggunakan daftar
hadir biasa yaitu dengan cara karyawan menandatangani daftar hadir setiap hadir
dan pulang kerja, selain itu juga dapat menggunakan mesin otomatis pencacat
waktu hadir. Pencacat waktu hadir ini merupakan komponen dalam menghitung gaji
dan upah yang diterima oleh karyawan. Pencatat waktu hadir ini juga
digunakan untuk mengetahui apakah karyawan bekerja dalam jam biasa atau
jam lembur sehingga dapat digunakan untuk menentukan jumlah gaji dan lembur
yang diterima.
b)
Prosedur Pencatatan Waktu Kerja
Dalam perusahaan manufaktur yang
produksinya berdasarkan pesanan, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi
karyawan yang bekerja di fungsi produksi untuk keperluan distribusi upah
karyawan kepada produk. Wktu kerja ini digunakan sebagai dasar pembebanan biaya
tenaga kerja langsung kepada produk ayng diproduksi.
c)
Prosedur Pembuatan Daftar Gaji dan
Upah
Fungsi pembuat daftar gaji dan upah
membuat daftar gaji dan upah berdasarkan surat keputusan menegnai pengangkatan
karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat,
daftar gaji bulan sebelumnya, daftar hadir kerja. Jika karyawan memiliki
gaji yang melebihi penghasilan tidak kena pajak maka akan dihitung PPh 21 atas
dasar data yang tercantum dalam kartu penghasilan karyawan yang kemudian
potongan ini akan dicantumkan dalam daftar gaji dan upah.
d)
Prosedur Distribusi Biaya Gaji dan
Upah
Dalam prosedur distribusi gaji dan
upah, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen – departemen yang
menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi ini dimaksudkan untuk pengendalian
biaya dan penghitungan harga pokok produk.
e)
Pembayaran Gaji dan Upah
Prosedur ini melibatkan fungsi
akuntansi dan keuangan dimana fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas
kepada fungsi keuangan untuk menulis cek sebagai pembayaran gaji dan upah.
Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang
ke amplop gaji dan karyawan atau mengirimkan gaji dan upah lewat rekening
karyawan.
4.
Dokumen yang Digunakan
Dokumen atau formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang
taerjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Dokumen sangat penting dalam
akuntansi sebab untuk mencatat dan menghitung gaji dan upah menggunakan
bukti-bukti yang terdapat pada dokumen.
Berikut dokumen – dokumen yang
digunakan dalam sistem penggajian dan pengupahan adalah :
Ø Dokumen
pendukung perubahan gaji dan upah
Dokumen ini umumnya dikeluarkan
oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan
karyawan, seperti misalnya: surat keputusan
pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, skorsing dan sebagainya.
Tembusan dari dokumen-dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan
upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.
Ø Kartu
jam hadir
Dokumen ini digunakan oleh fungsi
pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setia karyawan di perusahaan. Catatan
daftar hadir ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu
hadir yang didisi melalui finger scan (mesin pencatat waktu)
Ø Kartu
jam kerja
Dokumen ini digunakan untuk
mencatat waktu yang digunakan tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan
pesanan tertentu. Dokumen ini diisi oleh mandor pabrik dan diserahkan ke fungsi
pembuat daftar gaji dan upah untuk kemudian dibandingkan dengan kartu jam
hadir, sebelum digunakan untuk distribusi biaya upah langsung kepada setiap
jenis produk atau pesanan.
Ø Daftar
gaji dan daftar upah
Dokumen ini memuat informasi
mengenai jumlah gaji dan upah bruto setiap kayawan, potongan-potongan serta
jumlah gaji netto tiap karyawan dalam suatu periode pembayaran.
Ø Rekap
daftar gaji dan rekap daftar upah
Dokumen ini merupakan ringkasan
gaji dan upah per departemen yang dibuat berdasar daftra gaji dan upah.
Perusahaan yang mendasarkan pesanan, rekap daftar gaji dna upah digunakan untuk
membebankan upah langsung dalam hubungannya dengan produk kepada pesanan yang
bersangkutan. Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh fungsi akuntansi
biaya.
Ø Surat
pernyataan gaji dan upah
Dokumen ini dibuat oleh fungsi
pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah.
Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi karyawan mengenai rincian gaji dan upah
yang diterima karyawan beserta potongan yang menjadi bebannya.
Ø Amplop
gaji dan upah
Amplop ini digunakan sebagai alat
untuk memberikan gaji dan upah kepada karyawan dimana di bagian sampul terdapat
informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji
yang diterima. Jika distribusi gaji dilakukan melalui rekening karyawan maka
tidak diperlukan amplop gaji dan upah namun akan diberikan rincian gaji dan
upah kepada karyawan sebesar yang diperolehnya.
Ø Bukti
kas keluar
Dokumen ini merupakan perintah
pengeluaran sejumlah uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi
keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah.
5.
Catatan Akuntansi yang Digunakan
Akuntansi mempunyai fungsi dan peranan bersifat keuangan yang sangat
penting dalam kegiatan perusahaan dan kepada pihak-pihak tertentu yang
memerlukannya. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penggajian dan
pengupahan ini adalah :
1)
Jurnal Umum
Jurnal umum ini digunakan untuk
mencatat distribusi biaya tenaga kerja langsung ke dalam setiap departemen
dalam perusahaan.
2)
Kartu Harga Pokok Produk
Catatan ini digunakan untuk
mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
3)
Kartu Biaya
Catatan ini digunakan untuk
mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja non produksi
setiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan dalam
kartu biaya ini adalah bukti memorial.
4)
Kartu penghasilan karyawan
Kartu penghasilan karyawan
digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang diterima oleh
setiap karyawan. Kartu ini juga sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan
dengan cara membubuhkan tanatangan. Setiap kayawan hanya mengetahui jumlah gaji
dan upah yang diperolehnya sendiri. Dengan demikian kerahasiaan penghasilan
karyawan lain akan terjaga.
6.
Unsur Pengendalian Intern
Suatu sistem akuntansi yang baik belum tentu akan berhasil mencapai
tujuan perusahaan apabila manajemen tidak dapat mengendalikannya. Untuk itu
dalam menjalankan sistem akuntansi gaji dan upah diperlukan pengendalian
intern.
Pengendalian intern yang baik dan memadai harus terdiri dari beberapa
unsur yang saling mendukung dan sama pentingnya dalam satuan usaha pengendalian
intern. Jika terdapat kelemahan dalam suatu unsur dapat mengakibatkan
terhambatnya tujuan dari pengendalian intern tersebut. Pengendalian intern
merupakan kunci terlaksananya sistem akuntansi gaji dan upah. Berikut unsur
pokok sistem pengendalian intern yaitu:
·
Struktur organisasi yang
memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas.
·
Sistem wewenang dan
prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan,
utang, pendapatan dan biaya.
·
Praktek yang sehat dalam
melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
·
Karyawan yang mutunya
sesuai dengan tanggung jawabnya.
Dalam sistem
akuntansi gaji dan upah untuk pengendalian intern perlu memisahkan
tanggungjawab fungsional secara tegas. Adapun fungsi yang harus dipisahkan
adalah: 1). Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi
pembayaran gaji dan upah; 2). Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari
fungsi operasi.
IV.
KESIMPULAN
Gaji merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang
mempunyai ikatan kerja kuat secara berkala berdasarkan ketentuan yang berlaku
di perusahaan dan sifatnya tetap. Sedangkan upah merupakan balas jasa yang di
berikan kepada karyawan yang ikatan kerjanya kurang kuat berdasarkan waktu
kerja setiap hari ataupun setiap minggu.
Sistem penggajian dan pengupahan
merupakan salah satu sitem akuntansi yang ada dalam perusahaan dan dapat
mendukung pencapaian tujuan dari perusahaan. Tentunya
dengan sistem gaji dan upah yang baik perusahaan akan mampu memotivasi semangat
kerja karyawan yang kurang produktif dan mempertahankan karyawannya yang
produktif, sehingga tujuan perusahaan untuk mencari laba tercapai dengan
produktifitas kerja karyawan yang tinggi.
V.
PENUTUP
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga dapat
bermanfaaat bagi kita semua. Apabila ada kesalahan dari segi isi maupun dalam
penulisan, itu merupakan kelemahan dan kekurangan kami. Kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan untuk penulisan tugas makalah-makalah kami
selanjutnya.